Senin, 02 September 2019

Meriahnya Pasar Wisata Digital Situ Cangkuang

Assalamualaikum wr.wb



Pada Senin (2/9/2019) Menteri Pariwisata Arief Yahya meresmikan Pasar Wisata Digital Situ Cangkuang di Kecamatan Leles, Kabupaten Garut. Acara peresmian Pasar Wisata Digital Situ Cangkuang tersebut dihadiri anggota DPR RI Ferdiansyah, Bupati Garut Rudy Gunawan, Artis Nasional Tyas Mirasih dan sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten Garut serta tokoh masyarakat.

Pasar Wisata Digital Situ Cangkuang tidak hanya menyuguhkan tempat foto yang menarik, tetapi ada wisata edukasi sejarahnya yakni adanya Candi Cangkuang.

Objek wisata Candi Cangkuang memiliki peninggalan bersejarah termasuk adanya Kampung Adat Pulo yang sampai saat ini masih tetap dilestarikan.








Destinasi wisata di Situ Cangkuang ini sangat lengkap, selain keindahan alam, kita bisa belajar sejarah, foto, juga makanan.



Terimakasih.
Wassalamualaikum wr.wb




Selasa, 27 Agustus 2019

KESIAPAN REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DI INDONESIA

Assalamualaikum wr.wb
Sudah siapkah Indonesia menghadapi Revolusi Industri 4.0 ?


Revolusi Industri 4.0 adalah nama tren otomasi dan pertukaran data terkini dalam teknologi pabrik. Istilah ini mencakup sistem siber-fisik, internet untuk segala, komputasi awan, dan komputasi kognitif.

Sistem siber-fisik mengawasi proses fisik, menciptakan salinan dunia fisik, dan membuat keputusan yang tidak terpusat. Lewat Internet untuk segala, sistem siber-fisik berkomunikasi dan bekerja sama dengan satu sama lain dan manusia secara bersamaan. Lewat komputasi awan, layanan internal dan lintas organisasi disediakan dan dimanfaatkan oleh berbagai pihak di dalam rantai nilai, sehingga menghasilkan pengenalan pola dan pengolahan bahasa pemrograman untuk meniru cara kerja otak manusia dalam sebuah sistem.

Tren ini telah mengubah banyak bidang kehidupan manusia, termasuk ekonomi, dunia kerja, bahkan gaya hidup manusia itu sendiri. Singkatnya, revolusi industri 4.0 menanamkan teknologi cerdas yang dapat terhubung dengan berbagai bidang kehidupan manusia.


Masalah kesiapan perpindahan ke industri 4.0 Indonesia terletak pada SDM dan pemerataan, beberapa sektor industri di Indonesia masih belum mendekati Industri 4.0, contoh saja pada industri agraris, masih ada petani menggunakan cangkul, walaupun beberapa daerah petaninya sudah memasuki Industri 4.0, tidak semua petani menguasai komputer.

Masalah lainnya terletak pada banyaknya penduduk Indonesia yang tidak memiliki SDM memadai, karena diperkirakan dengan masuknya industri ini akan memangkas tenaga manusia dengan kemampuan SDM rendah dan kemungkinan meningkatkan angka pengangguran.

Cara pemerintah mengadapi hal tersebut dimulai dari pembangunan infrastruktur untuk pemerataan distribusi di berbagai sektor dan perombakan kurikulum pendidikan guna menghadapi perkembangan industri ini.


Kesimpulannya kita harus berusaha untuk terus-menerus meningkatkan kemampuan belajar, keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan era industri 4.0, sehingga kita akan mempunyai daya saing yang lebih kuat. Kita tentu berharap industri 4.0 tetap dalam kendali. Harus tercipta kesadaran bersama baik oleh pemerintah, dunia usaha maupun masyarakat, bahwa perubahan besar dalam industri 4.0 adalah keniscayaan yang tidak bisa dihindari.



Wasalamualaikum wr.wb

Kamis, 15 Agustus 2019

Perpindahan Ibukota RI

Assalamualaikum wr.wb
Sudah tau rencana tentang perpindahan ibukota baru kan?


Pemerintah berencana menggunakan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) dalam memuluskan rencana pemindahan ibu kota. Jika berhasil, Indonesia bisa menjadi negara yang pertama yang menerapkan skema tersebut dalam sejarah pemindahan ibu kota suatu negara.

Pemerintah sendiri memperkirakan dana yang dibutuhkan untuk membangun ibu kota baru mencapai Rp 466 triliun. Kebutuhan tersebut untuk mencakup penyediaan fungsi utama ibu kota seperti gedung pemerintahan, hingga pengadaan lahan.

Dana Rp 446 triliun dialokasikan untuk empat hal. Yang pertama berkaitan dengan fungsi utama, meliputi gedung legislatif, yudikatif, dan eksekutif, serta istana negara dan bangunan strategis TNI/Polri.

Berikutnya yang kedua adalah menyediakan fungsi pendukung, meliputi rumah dinas untuk ASN dan TNI/Polri, sarana pendidikan seperti gedung sekolah dan perguruan tinggi, sarana kesehatan dan lembaga pemasyarakatan.

Selanjutnya, yang ketiga biaya pemindahan ibu kota juga untuk penyediaan fungsi penunjang, meliputi sarana dan prasarana jalan, listrik, telekomunikasi, air minum, drainase, pengolah limbah dan lain sebagainya. Terakhir adalah biaya untuk pengadaan lahan.

Tentunya, pemindahan ini diharapkan berjalan mulus dan lancar tanpa bayang-bayang kegagalan yang terjadi negara lain. Bagaimana caranya?
Langkah pertama adalah memutuskan lokasi.
Dan infrastruktur paling dasar dalam sebuah kota adalah tentunya jalan, jalan penghubung, kemudian ada bandara dan ada akses ke pelabuhan sehingga menjadikan kota sebagai salah satu kriteria lokasi.

Terimakasih
Wassalamualaikum wr.wb

Minggu, 11 Agustus 2019

Wisata Digital Situ Bagendit

Assalamualaikum wr.wb

Pada Sabtu (10/08/2019) diadakan pasar wisata digital yang bertempat di Situ Bagendit.


Acara ini dihadiri oleh Bapak Rudy Gunawan selaku Bupati Kab.Garut. 



Dan masih banyak lagi yang hadir dalam acara ini. Selain utu ada beberapa pertunjukan budaya juga seperti Silat, Angklung, dan Tarian tradisional. Pasar wisata digital ini juga terdapat banyak makanan khas sunda seperti Burayot, Dodol, Raginang dan masih banyak lagi.





Sekian informasi dari saya semoga bermanfaat. Terimakasih.

Wassalamualaikum wr.wb

Rabu, 07 Agustus 2019

Kunjungan Industri DKI Jakarta

Assalamualaikum wr.wb





Pada Rabu (07/08/2019) saya mengikuti Kunjungan Industri ke DKI Jakarta, yang terbagi menjadi 3 Tempat Kunjungan yaitu pertama Kunjungan ke Perpustakaan Nasional yang bertempat di Jl.Medan Merdeka Selatan No.11 Jakarta Pusat.


Yang kedua yaitu Kunjungan Ke Union Space untuk mengikuti workshop, dan terkahir ke NET.tv studio Ini Talkshow.




Sekian dan terimakasih.
Wassalamualaikum wr.wb


Minggu, 04 Agustus 2019

Skenario Islami "Cahaya Surga"

Judul Film     : Cahaya Surga
- Tema             : Hijrah Sang Perindu Surga
- Sinopsis
Fadly seorang pelajar sma yang terlalu sering melihat ayah dan ibunya bertengkar. Dia masih labil, dengan lingkungan seperti itu sangat berdampak pada tingkah lakunya, dia jadi pemalas, malas untuk beribadah dan seakan tidak peduli dengan kondisi sekitarnya. Hingga perkataan dari teman kelasnya Wulan, menyentuh hatinya, membuatnya berpikir bahwa dialah yang bisa mengubah hidupnya, keluarganya, untuk sama-sama menjadi lebih baik dengan memulai mendekatkan diri kepada sang pencipta. Dengan sikap, ibadah serta komunikasi yang ditunjukkan pada kedua orang tuanya, perlahan tapi pasti hidupnya berubah, ayah dan ibunya tidak lagi bertengkar dan Fadly menjadi lebih baik dari segi agama juga sikap, membuatnya berpikir kembali, membuatnya tersadar akan adanya Surga, tempat yang seharusnya dia kembali.

- Naskah
1.  INT. RUMAH FADLY – MALAM
Fadly terbangun dari tidur, dia keluar kamarnya saat mendengar pertengkaran ayah dan ibunya.
Ayah   : "Kamu itu, lihat baju ini(melempar) tidak rapi sama sekali".
Ibu   : "Ini sudah rapi!, kenapa aku selalu salah dimata mu".
Fadly   : "Kalian itu kenapa sih? Selalu bertengkar, hal sepele, malu didengar tetangga".
Fadly keluar rumah dengan kekesalannya.
Kali kedua, Pecahan kaca, tangisan serta teriakkan terdengar dari ruang tengah, tempat biasa yang selalu jadi tempat pertengkaran. Fadly kesal melihat hal itu terus terulang, dia langsung masuk ke kamar, menutup pintu kamar dengan cukup keras. Dia duduk bersandar dipintu, dia memukul lututnya dan menundukkan kepalanya. Suara teriakkan dari ibunya terdengar sampai ke kamar, Fadly mengambil handphone serta headset diatas tempat tidur dan langsung memasangkan headset ketelinganya, dia menghela nafas, membaringkan tubuhnya dan memejamkan mata.

2. INT. RUANG KELAS – SIANG
Pelajaran sudah berakhir, namun masih ada siswa yang berada di kelas. Adzan dzuhur berkumandang, tanda para lelaki untuk sholat dzuhur. Fadly masih di kelasnya tidak menghiraukan suara adzan itu, dia membaringkan tubuhnya didua kursi yang dia satukan. Wulan teman nya, duduk dikursi yang berjarak dua meja dari tempat Fadly, dia sibuk dengan laptopnya, namun dia menegur Fadly sambil sedikit berteriak mengetahui Fadly tak beranjak dari posisinya sekarang.
Wulan   : "Fadly, Fadly!" (sambil melihat Fadly).
Fadly   : "Eemm.."
Wulan   : "Kamu gak sholat dzuhur apa?. Kemarin kemarin kamu juga gak sholat kan?, kamu tau kan, kalau meninggalkan solat itu dosa"
Fadlan : "Udah, diam bawel. Gue tau, gak usah ngurusin hidup gue".
Wafa  : "Astagfiruloh".
Temannya yang lain hanya melihat dan menggelengkan kepala dengan sikap Fadly. Wulan memasukkan barang-barangnya ke dalam tas untuk solat dzuhur dan langsung pulang.

3. EXT. KORIDOR SEKOLAH – SIANG
Fadly duduk sambil memainkan games dihandphone-nya. Wulan melihat Fadly, namun melewatinya begitu saja. Fadly heran karena Wulan tak sama sekali menegurnya. Fadly memberhentikan permainannya dan mengejar Wulan. Fadly berbicara dengan Wulan sambil berjalan.
Fadly    : "Tumben kamu gak negur lagi, ngingetin buat sholat".
Wulan  : "Emang perlu ya saya ingetin tiap minggu?"
Fadly   : "Cuma kamu yang selalu ngingetin aku, tapi kamu gak tahu kehidupanku seperti apa".
Wulan memberhentikan langkahnya,
Wulan  : "Gimana pun hidup kamu, gak ada alasan untuk gak sholat. Karena sholatlah yang bisa merubah hidup. Kamulah yang bisa memulai untuk merubahnya dan satu lagi, kamu itu calon imam, kamu gak punya keinginan membawa keluarga kamu ke Surga?"
Fadly terdiam, Wulan meniggalkan Fadly dalam renungannya.

4. INT. RUMAH FADLY – SIANG
Fadly memasuki rumah, dia melihat pertengkaran lagi, ekspresi wajahnya langsung berubah datar, melihat pertengkaran seperti tak berujung. Dia menuju kamar dan kembali lagi ke ruang tengah tempat pertengkaran itu terjadi sambil membawa sejadah. Fadly sholat di ruang itu, kedua orang tuanya melihat, mereka heran, berhenti. Ibunya pergi menuju kamar dan ayahnya keluar rumah. Setelah sholat, Fadly mengusap wajahnya, dia merasa nyaman, ada kenyamanan didadanya. Ayahnya pulang ke rumah, dilihatnya Fadly sedang mengaji diruang tengah, ruang yang sering menjadi tempat pertengkaran. Ayahnya membenarkan kera bajunya dan duduk disofa. Fadly melihat ayahnya dan menyelesaikan bacaannya. Dia duduk, mencoba berbicara dengan ayahnya. Fadly juga berbicara dengan ibunya yang saat itu ada didapur, layaknya anak dan orang tua.

5. EXT. TAMAN SEKOLAH – PAGI
Jalanan dengan pepohonan menyertainya terlihat indah bagi Fadly, udara berhembus begitu sejuk, menatap langit sambil tersenyum.

6. INT. RUMAH FADLY – MALAM
Ibu Fadly menyiapkan makanan dimeja, Fadly dan ayahnya duduk dikursi meja makan. Terasa sudah lama, terasa sedikit canggung dengan kondisi itu. Fadly memberikan isyarat dengan memegang pundak ayahnya sambil menganggukkan kepala setelah selesai makan. Mereka membentangkan sejadah diruang tengah, Fadly tersenyum, mereka sholat bersama.

7. INT. RUANG KELAS – SIANG
Pelajaran selesai, Fadly langsung bergegas ke luar kelas, namun salah satu temannya bertanya,
Teman kelas   : "Mau kemana?"
Fadly   : "Ke Masjidlah"
Fadly langsung melirik Wulan yang sedang duduk di kursinya, Wulan menyadari itu, dia heran, namun tersenyum saat Fadly berlalu pergi.

8. EXT. AREA MASJID SEKOLAH – SIANG
Fadly mengambil wudhu dan sholat di masjid.
FADLY (V.O)
Bila aku diizinkan, aku ingin pergi ke dua tempat, Mekkah dan Surga, aku ingin mencintai-Mu sebenar-benarnya cinta, aku ingin bertemu dan kembali ke Surga, tempat yang seharusnya aku kembali.

Contoh Skenario Pengetahuan "Jembatan Ilmu"

- Judul  : Jembatan Ilmu
- Tema : Berguru pada buku
- Sinopsis
Anak perdesaan memiliki keinginan yang besar untuk membaca dan mengetahui apa saja tentang isi semesta. Namun terkadang keinginan itu hanya menjadi mimpi. Terutama anak-anak desa yang jauh dari peradaban informasi. Jauh dari segala informasi membuat mereka haus akan hiburan dan informasi. Buku-buku yang dibawa Mail lah yang menjadi pelepas dahaga pengetahuan yang selalu ditunggu. Mereka butuh kesempatan, fasilitas dan kemudahan untuk bisa mendapatkan buku-buku yang berkualitas.

- Naskah
1. Ext. Teras Rumah - Siang
Anak-anak sedang membuat mainan dan kerajinan. Anak laki-laki membuat mainan mobil-mobilan dan anak perempuan membuat bunga dari sedotan plastik. Buku menjadi guru bagi mereka.

2. Ext. Sebuah tempat – siang jelang sore
Setiap menjelang sore, usai membantu orangtua di sawah atau ladang, anak-anak perdesaan sering menghabiskan waktu di sebuah tanah kosong di pinggir desa. Anak perempuan bermain lompat karet dan anak laki-laki biasanya bermain bola. Sambil bermain anak-anak itu bersenda gurau.

3. Ext. jalanan – siang jelang sore
Sebuah motor butut yang dikendarai Mail perlahan namun pasti menyusuri jalan-jalan desa yang tak mulus. Ada kardus yang terikat kencang di atas jok belakang Mail.

4. Ext. Sebuah tempat – siang jelang sore
Dari kejauhan motor yang dikendarai Mail makin mendekat ke arah anak-anak yang sedang bermain. Piyan yang sedang asyik bermain menoleh ke arah Mail dan berteriak.
Piyan   : "Hoii…itu bang mail sudah datang"
Anak-anak sontak berhenti bermain dan segera berhamburan menyambut kedatangan Mail. Motor yang dikendarai Mail diparkirkan di bawah sebuah pohon rindang. Setelah motor terparkir dengan baik, Mail segera membuka tali yang mengikat kardus di jok belakang motornya. Karena tak sabar, anak-anak ikut juga membantu. Piyan yang paling sigap mengangkat kardus dan meletakkannya di tanah. Anak-anak lainnya langsung mengerubung. Mail geleng-geleng kepala sambil tersenyum.
Mail : "Pelan-pelan ya, jangan sampai merusak buku-bukunya."
Hampir setiap minggu jika cuaca sedang bagus, Mail sering mengunjungi anak-anak perdesaan sambil membawakan mereka buku-buku. Di tanah kosong pinggir desa inilah setiap minggu Piyan cs selalu menunggu kedatangan Mail. Jauh dari segala informasi membuat mereka haus akan hiburan dan informasi. Buku-buku yang dibawa Mail inilah yang menjadi pelepas dahaga pengetahuan yang selalu tunggu.

5. Ext. Belakang rumah Piyan – pagi
Di belakang rumah panggung yang sederhana, Abah sedang menimba air dari sumur. Emak muncul dari dapur membawa baskom yang berisi piring-piring dan gelas kotor sisa makan tadi malam. Eni duduk dekat sumur. Abah menuang air ke dalam ember-ember yang sudah disiapkan Eni. Emak meletakkan baskom dan duduk dibangku kecil buatan abah.
Emak   : "Airnya makin lama kok makin keruh begini ya Bah?
Abah   :"Iya. Abah juga heran, padahal minggu kemarin baru saja Abah kuras."
Eni memperhatikan air di ember yang nampak keruh berwarna kecoklatan.

6. Ext. Sawah – Siang
Siang begitu terik. Di bawah pohon dekat sawah, Piyan duduk sendirian. sepeda bututnya dibiarkan tergeletak di tanah. Di bibirnya terselip sebatang rumput ilalang yang sedari tadi terus digerak-gerakkannya. Piyan sedang asyik membaca buku bekas yang ia pinjam dari pustakaan keliling bang Mail. Beberapa buku dongeng anak-anak tergeletak di sampingnya. Majalah yang dibacanya hanya dibolak balik saja. Pikiran Piyan melayang entah kemana.
Angin berhembus kencang, membuyarkan lamunan Piyan. Dia kembali membolak balikan buku. Sesekali pandangannya dibuang jauh ke depan. Piyan merasa damai menikmati hamparan sawah yang bergelombang indah ditiup angin. Padi-padi menguning keemasan. Sebentar lagi panen tiba. Di kejauhan, beberapa petani menyusuri pematang dengan tawa gembira. Suasana alam pedesaan inilah yang membuat Piyan betah.

7. Ext. Rumah Piyan – Malam
Sepulang dari mengaji, Piyan dan teman-temannya berjalan pulang. Sinar bulan dan lampu-lampu yang dipasang di depan tiap rumah menjadi penerang bagi mereka. Sampai di ujung jalan, Piyan dan Eni berbelok ke arah rumah.
Piyan   :" Kami duluan ya"
Rusli   : "Yan, besok kita kumpul di tempat biasa"
Sanip   : "Jangan lupa bawa buku dongeng yang kamu pinjam kemarin ya"
Piyan   : "ok boss!"
Piyan dan Eni langsung masuk ke dalam rumah. Rusli dan yang lainnya bergegas pulang ke rumah masing-masing.

 8. Ext. Sawah – Siang
Piyan masih duduk di bawah pohon di pinggir sawah. Tiba-tiba dikejauhan terdengar suara memanggil-manggil namanya. Rupanya dari arah pematang sawah, Rusli, Sanip dan Anwar berlari-lari menghampiri Piyan.
Rusli, Sanip, Anwar   : "Piyan,,,,piyan,,,hoiii
Sambil terengah-engah, Rusli, Sanip dan Anwar duduk di sebelah Piyan.
Rusli   : "Yan, buku dongeng anak-anak yang kamu pinjam kemarin, sudah selesai kamu baca belum?
Sanip  : "Setelah kamu, aku dulu ya Yan…!"
Rusli   :"Heh, aku dong, dari kemarinkan aku sudah bilang ke Bang Mail. Setelah Piyan aku yang mau pinjam.
Anwar  : "Gini aja.  Daripada kalian berebut, mending aku aja yang duluan"
Anwar mengambil buku dongeng di sebelah Piyan. Rusli dan Sanip tiba-tiba ikut berebut
Piyan   :" Heh, kalian jangan berebut gitu. Nanti bukunya robek"
Benar saja. Buku yang diperebutkan Rusli, Sanip dan Anwar robek.
Piyan   :"Nahkan, apa aku bilang."
Piyan segera mengambil robekan buku yang ada di tangan Rusli, sanip dan anwar. Mereka tampak tegang tak percaya apa yang sudah mereka perbuat.
Piyan   :"Waduh, gimana ini. Pasti bang Mail marah."
Burung-burung pemakan padi terbang. Menari-nari di langit. Sementara Piyan, Rusli, Sanip dan anwar terlihat cemas. Pikiran mereka juga terbang. Tapi entah kemana.

9. Ext. Sebuah tempat – Siang
Tidak seperti biasanya, lapangan tempat anak-anak bermain Nampak sepi. Padahal mereka ada di sana. Di bawah pohon anak-anak tampak duduk memutar. Diantara anak-anak itu, Piyan, Rusli, Sanip dan anwar yang terlihat begitu tegang. Tak lama suara motor Mail terdengar dari kejauhan. Mail heran. Tidak seperti biasanya kalo dia datang anak-anak pasti langsung menyerbu, tapi kali ini tidak. Setelah menurunkan kardus yang dibawanya, Mail langsung bergabung dengan anak anak.
Mail :"Loh, ada apa ini.. Kok kalian diam semua seperti patung hehehe,,,,
Mail coba merubah suasana. Tapi anak-anak tetap diam saling berpandangan dan tak merespon Mail.
Mail : "Ada apa Piyan?"
Mail bertanya pada Piyan. Karena Piyan anak yang paling menonjol diantara lainnya. Piyan ragu namun berusaha kuat dan memberanikan diri berdiri lalu menghampiri bang Mail. Ada bungkusan plastik di tangannya.
Piyan  : "Begini bang, ehhh..ehhh..Kami mau minta maaf….
Piyan ragu sambil menoleh ke arah Rusli, Sanip dan Anwar. Mereka juga terlihat gelisah.
Mail  :"Ada apa Piyan, coba ceritakan saja sama abang"
Piyan  :"Kalo saya berterus terang, abang jangan marah ya"
Mail mengangguk sambil tesenyum melihat tingkah yang aneh dari anak-anak.
Piyan  :"Buku dongeng yang kemarin saya pinjam, robek bang.
Piyan mengulurkan plastik kresek warna merah yang di dalamnya ada buku dongeng yang robek. Semua menunduk tak ada yang berani menatap bang Mail. Suasana hening dengan fikiranya masing-masing. Mail Cuma tersenyum. Diambilnya kresek di tangan Piyan. Dibuka kemudian dilihatnya buku dongeng yang robek itu.
Mail  : "Abang tidak marah.Nanti abang carikan lagi supaya kalian bisa bergantian membacanya kembali. Tapi ini pelajaran buat kita semua. Buat abang dan kalian semua, buku itu menjadi barang yang sangat penting dan berarti. Kalo di kota orang bisa dengan mudah mendapatkannya karena toko buku banyak dan mereka punya uang untuk membeli. Tapi buat kita, masih sulit. Oleh karena itu kita harus hati-hati menjaga dan merawatnya."
Setelah mendengar apa yang dikatakan bang Mail, anak-anak sedikit lega. Namun perasaan bersalah masih tetap menggelayuti mereka terutama Piyan cs.
Mail  :"Tapi kamu sudah sempat membacanyakan Piyan?"
Piyan  :"Sudah bang"
Mail  :"Kalo begitu, kamu harus menceritakan kepada yang lainnya dongeng yang sudah kamu baca yang masih terekam dimemory kamu."
Piyan  :"Siap bang"
Mail  :"Ayo adik-adik, kita dengar dongeng yang akan diceritakan Piyan.
Piyan mengambil tempat  dan segera menceritakan dongeng yang sudah dia bacanya. Anak-anak yang lainpun mendengarkan dengan seksama. Langit tampak begitu indah sore itu.

Contoh Skenario Singkat "Kepadatan Penduduk"

- Judul : Kepadatan Penduduk
- Tema : Kepadatan penduduk akan meningkat drastis
- Sinopsis
Makhluk hidup akan punah. Sebagian kehidupan didunia ini akan menjadi semberaut tidak tertata, seperti penduduk dibumi ini meningkat secara drastis, perpindahan penduduk akan tidak stabil, polusi udara meningkat diperkotaan, tidak tersusunnya kehidupan di dunia ini. Seiring dengan perkembangan zaman, jika penduduk bumi terus seperti ini tidak tertata atau semberaut maka kemungkinan besar pemduduk dibumi ini akan kehilangan habitat alam atau semacam tempat tinggal untuk kehidupannya.

- Naskah
1. Ext. Jalanan Ramai - Pagi
Fadlan dan Fadly sedang berjalan terburu buru karena sudah terlambat untuk bekerja di kantornya.
Fadlan  :"Woy Fadly tunggu kita barengan aja masuknya supaya kita barengan juga dihukumnya."(tersenyum senang)
Fadly  :"Yaudah cepet udah telat 5menit nih."

2. Int. Kantor - Pagi
Pak Dudi  :"Kalian kenapa terlambat?"
Fadly  :"Maaf pak saya tadi kena macet dijalan dan tadi kebetulan ketemu Fadlan pak jadi saya ajak saja pakai motor saya."
Pak dudi menatap Fadlan
Pak Dudi  :"Kalau kamu Fadlan bagaimana? Kenapa diam saja?
Fadlan  :"Saya telat bangun pak abis ngeronda, terus nunggu angkot gak ada yaudah saya lari saja bertabrakan sama orang orang penduduk kota untung ketemu Fadly pak. Bapak tahu sendirikan dunia ini sudah over penduduk gak ketampung lagi dimana mana.
Pak Dudi :"Ya saya maklumi kalian yasudah silahkan kembali bekerja."

3. Ext. Jalanan - Sore
Fadly  :"Btw ini panas banget sihh padahal udah sore loh menjelang malam lagi."
Fadlan  :"Iyalah sekarang banyak terjadi pembangunan gedung besar pencakar langit kurang penghijauan jadi udara panas polusi udara juga meningkat sangat buruk.
Fadly :"oh gitu ya,, pantes kalau bumi ini panas.(menatap langit sore)

4. Int. Cafe - Malam
Fadlan  :"Gila penuh banget nih"
Fadly  :"Iya gimana nih kita makan dimana kalau setiap cafe sama restoran penuh terus"
Fadlan  :"Antri ajalah udah malem soalnya."
Fadly :"Penduduk bumi makin penuh aja nih, kurang daya tampung."
Fadlan :"yaiyalah makin berkembangnya jaman makin parah kehidupan manusia dibumi ini.
Fadly hanya mengangguk.
Selesai mengantri mereka duduk dibangku yang telah disediakan yang kebetulan kosong dekat dengan sebuah jendela besar.
Fadlan melamun menatap hiruk pikuk padatnya kota.
Fadly  :"Semesta ini makin parah ya, gak siang gak malam sama saja, manusia tidak peduli dengan keadaan mereka sibuk mencari materi."
Fadlan :"Ini sudah hukum alam, persawahan didesa sudah habis dipakai gedung bertingkat, desa pun menjadi kota, penduduk bumi seakan lupa urusannya pada tuhan bahwa dunia ini tidak lama lagi akan hancur."
Fadly :"Iya, kita hidup didunia ini sementara, sedangkan mereka(menatap orang orang berlalu lalang) sibuk mencari bahagianya dunia, tanpa ingat bahwa hidup ini hanya sementara.
Sangat menyayangkan sekali Fadlan dan Fadly hidup dalam keadaan penduduk yang sudah semberaut, ingin rasanya mereka merasakan sejuknya perdesaan tapi itu hanya khayalan semata. Fadlan dan Fadly sama sama menatap padatnya penduduk kota yang sangat ramai dari jendela besar dekat mereka

CONTOH SKENARIO "SEDERHANA"

- Judul   : Sederhana
- Tema   : perjuangan anak ingin sekolah
- Sinopsis
 Seorang anak yang harus mencari nafkah untuk dirinya dan ibunya yang mengidap menyakit mental. Ia setiap hari pergi ke  kebun tempat ia mencari uang, sepanjang perjalanan alam bertemu dengan orang orang dan pelajar yang akan menimba ilmu, terkadang Alam juga iri kepada para pelajar itu Alam berpikir mereka sangat beruntung tidak seperti dirinya jangankan sekolah untuk makan sehari hari aja susah. Alam sangat ingin belajar kesekolah tetapi saat mendengar percakapan seorang ibu dan anaknya ia berpikir kembali mungkin ini jalan hidupnya untuk membeli buku murah dan mulai belajar dirumah.

- Naskah
1. EXT. RUMAH ALAM– PAGI
Matahari baru saja terbit bersamaan dengan suara ayam berkokok. Suara ayam berkokok perlahan berganti dengan suara burung burung berkicau. Terdengar suara mangkuk diketuk berkali-kali.

2. EXT. DEPAN RUMAH ALAM – PAGI
Sebuah mangkuk yang diketuk berkali-kali dengan sendok yang kemudian membuat Ibu yang tadinya bermuka murung perlahan tertawa dengan tatapan kosong, mengenakan pakaian lusuh tak terawat. Alam tersenyum kemudian menaruh mangkuk yang tadi ia ketuk di dekat Ibu, lalu mengambil cangkul dan bergegas pergi meninggalkan rumah yang terbuat dari kayu. Anak tetangga sedang membantu ibu tetangga memungut botol bekas di sekitar rumah alam.

3. EXT. JALAN – PAGI
Alam berjalan menuju kebun tempat ia mencari uang, sepanjang perjalanan alam bertemu seorang wanita karir yang hendak bekerja, guru yang hendak mengajar, pelajar yang akan menimba ilmu, terkadang Alam juga iri kepada para pelajar itu Alam berpikir mereka sangat beruntung tidak seperti dirinya jangankan sekolah untuk makan sehari hari aja susah, dan Alam bertemu dengan para petani yang hendak ke sawah/kebun sama seperti dengan dirinya.

4. EXT. KEBUN– PAGI
Alam sedang mencangkul tanah yang akan ditanami pohon singkong itu karena nantinya akan dibuat keripik singkong. Pandangan Alam tertuju pada seorang ibu dan anak yang sedang melewati dirinya dan mendengar pembicaraan mereka.
Ibu   : Di depan sekolah sana ada bazar buku murah siapa tau ada buku pembelajaran ya supaya kamu bisa belajar, maafkan ibu gak bisa membiayai kamu sekolah.
Sang anak hanya tersenyum dan melanjutkan perlajanan menuju depan sekolah.
Alam terpaku mendengar percakapan tersebut.

5. EXT. DEPAN SEKOLAH – SIANG
Sebuah sekolah dasar negeri. Murid-murid sekolah dasar berkeliaran di depan sekolah yang banyak penjual jajanan dan tentunya ada bazar buku.
MURID 1 : "Banyak sekali buku yang menarik dibaca".
Alam sampai didepan sekolah itu berniat ingin membeli buku pembelajaran supaya ia bisa belajar dirumah jika banyak waktu kosong.
MURID 2 : "Aku bingung mau membeli yang mana dulu"
Alam berjalan menuju tempat bazar buku itu diadakan.
Panitia Bazar : "Ayo beli dan baca ya bukunya".
Alam melihat bazar buku itu dikelilingi murid murid sekolah ia merasa iri tapi ia harus membeli buku untuk belajar dirumah. Alam menghampiri panitia bazarnya.
Panitia Bazar  :" Ada yang bisa saya bantu?
Alam  : "Saya ingin mencari buku untuk saya belajar dirumah.
Panitia bazar itu paham akan maksudnya sehingga ia memberikan beberapa buku dengan harga sangat murah, perlahan Alam tersenyum setelah mendapatkan buku itu.

CONTOH NASKAH DRAMA "TRAGEDI"

- Judul  : Tragedi
- Tema : murid baru yang membawa perubahan drastis
- Sinopsis
Seorang murid baru yang banyak dikagumi oleh teman sekelasnya, mereka memperebutkan murid baru itu sampai akhirnya murid baru itu mengaku dirinya siapa dan semua murid itu mengalami perubahan yang drastis.
- Naskah
(V.O) : Di sebuah sekolah yang entah ada atau tidak, terdapat sebutir kelas yang terdiri dari 30murid. Kelas itu mengalami suatu perubahan drastis. Karena suatu tragedi menimpa kelas ini.
GURU : (berjalan memasuki kelas, meletakkan tas dan buku pelajaran di meja) Selamat pagi anak-anak (tersenyum hangat, menyapa seluruh murid)
MURID : Selamat pagi Bu Guru (dijawab serentak oleh seluruh murid)
GURU  :Anak-anak kemana murid-murid yang lain?. Masa kelas ini yang hadir cuma 3 orang saja
Faisal  : Sakit masal Bu!
GURU  : Halah Yang bener? Bohong dosa lho ya,
Faisal  : Ehm, Nggak tahu deng Bu. Tapi kemarin mereka suruh Saya bilang begitu sama Ibu, sayakan orang yang amanah bu 
GURU  : Hadeuh (menepuk jidat, geleng-geleng melihat ketiga muridnya)
Kemal  : Ibu kenapa bu? Pusing kepalanya? 
GURU  : Bukan, tabrakan (Dijawab ketus)
Kemal  : Oooh Saya kira ibu sakit kepala (sambil ketawa cekikikan)
GURU   : Sudah-sudah. Sebelum masuk ke pelajaran pertama, Ibu mau memperkenalkan murid baru kepada kalian semua, kalian jangan ribut ya. Silahkan masuk (menyuruh murid baru untuk memasuki ruangan)
Fira  : (Masuk kemudian melambaikan tangan) Halo teman-teman. Nama Saya FIRA F-I-R-A,
MURID : Hay fira!!! (menjawab serentak)
Fira  : Hay juga teman-teman, mohon kerja samanya ya, (menundukkan kepala sedikit sebagai tanda kehormatan) terimakasih dan salam kenal untuk semuanya
MURID  : Iya Fira, sama-sama (dijawab serentak)
Rizal  : Hay fira. Nama Saya RIZAL, biasa dipanggil sayang  ( sambil tersenyum )
GURU  : FIRA, silahkan pilih tempat yang ingin Kamu tempati 
(RIZAL, KEMAL, dan FAIZAL yang duduk berdekatan mungusir satu sama lain agar dapat duduk berdekatan dengan FIRA, tetapi kemudian FIRA memilih untuk duduk di depan meja Guru)

(V.O) : Pelajaranpun berlangsung dengan lambat, waktu 2 jam terasa menjadi 2 bulan tapi 2 bulan itu tidak lagi terasa karena mereka bertiga menghabiskan 2 jam pelajaran untuk menatap FIRA. Saat waktu istirahat tiba, KEMAL, FAIZAL dan RIZAL berebut untuk menarik perhatian FIRA.
Kemal  : Ehm... FIRA, Kamu mau nggak Aku anter keliling sekolah? (berjalan mendekati FIRA)
Faisal  : Mending makan dulu aja sama aku, mumpung jam istirahat masih panjang (Jalan mendekati FIRA)
Rizal  : Mendingan ke hati Aku aja.
Faisal, Kemal  : Huuuu dasar!!!
Rizal : Terserah dong!
Faisal  : Minggir minggir minggir, mau lewat nih... (mengusir RIZAL dan KEMAL dari sisinya, lalu menarik lengan fira agar berjalan bersebelahan dengannya)
Kemal  : Ya ga bisa gitu dong, aku kan yang dateng duluan 
Faisal  : Tapi itu nggak nentuin apapun 
Rizal  : Benertuh! 
(FIRA pergi tanpa sepengetahuan mereka bertiga dan GURU datang) 
Faisal  : Gini aja sekarang kita tanya FIRA, Dia maunya sama siapa 
Kemal, Rizal : Oke 
Faisal  : Gimana FIR- 
GURU  : APA? (membentak, membuat kaget ketiga muridnya) Apanya yang gimana?..! Cepat masuk ke kelas 
(Kemal, Faisal, dan Rizal pun pergi ke kelas)

Pada saat pulang sekolah Rizal, Faisal, dan Kemal memutuskan untuk menanyakan kepada Fira siapa yang akan Dia pilih diantara ketiga sahabat itu. Dan akhirnya hal inipun terjadi di halaman parkiran sekolahan.
Kemal : Fir, sekarang kamu mau pilih siapa? Kamu milih aku, Rizal apa Faisal? Cepet pilih! 
Fira  : A-aku (tergagap, bingung untuk memilih)
Rizal  : Aku mohon segera pilih Fir. Aku sudah nggak kuat kaya gini terus, cepet pilih di antara kita bertiga. Aku butuh kepastian secepatnya! 
Faisal  : Bener tuh! Jadi Fira tentukan pilihanmu mulai dari sekarang!. Apakah Kamu memilih Saya? 
Fira  : Aku mau nerima yang menerima Aku apa adanya (menjawab dengan malu-malu)
Rizal  : Itusih udah pasti aku orangnya Fir
Kemal  : Itu aku banget Fir
Faisal  : Nggak perlu ragu deh kalau kamu pilih aku!
Fira  : Benarkah?.
Rizal  : Yaiyalah, secara aku gitu lho
Fira  : Ehm, Sebenarnya Aku dulunya laki-laki
Kemal : (shock, hampir pingsan, sibuk mencari pegangan) ehm... Maaf, Aku baru sadar kalau Aku memiliki urusan di rumah (pergi terbirit-birit meninggalkan teman-temannya)
Faisal, Rizal  : Aku juga (Pergi meninggalkan Fira sendirian)
(V.O) Tragedi itu cepat tersebar dan kelas yang penghuni laki-lakinya suka gatel ke perempuan ini menjadi lebih pendiam dan waspada. Suasana kelaspun berubah derastis.

CONTOH SKENARIO "JURNALISME"

- Judul   : Jurnalisme
- Tema   : Perjuangan seorang jurnalis
-  Sinopsis
     Seorang jurnalis wanita bernama kania yang sangat mencintai profesinya sebagai pencari berita professional, diawal karirnya kania menemui tantangan yang sangat berat dari pimpinan redaksi di perusahaan Koran harian tempat ia bekerja, yaitu kania di mandapatkan tugas untuk mencari 2orang pelaku  yang telah melecehkan dan membunuh siswi sma. Walaupun kania berat untuk menjalani tugas ini karena resiko yang akan di temui sangatlah tinggi, tetapi kania membulatkan niatnya untuk menjalani tugas yang sudah dibebankan kepadanya, dengan berat hati, kania memulai menjalankan tugasnya, menginvestigasi dan menelisik lebih dalam keberadaan 2orang pelaku tersebut, selama 12 jam pencariannya, akhirnya kania menemui persembunyiannya. Perlahan kania memasuki sebuah gedung tua yang sudah tidak terawat lagi, kania mendapati 2orang itu sedang meminum alkohol, dengan kamera SLR nya kania mengambil gambar sindikat yang sedang minum itui, tanpa sengaja flash kamera yang di gunakan kania terlihat oleh salah satu penjahat itu, menyadari perbuatannya diketahui, kania bergegas meninggalkan gedung tua tersebut. Karena persembunyiannya tidak ingin di ketahui polisi, kania pun di kejar oleh 2 orang pelaku pembunuhan itu , dalam pelariannya kania berusaha untuk menjaga data fakta yg telah didapatnnya, setelah proses melarikan diri yang sangat panjang, akhirnya kania berhasil lolos dari kejaran dua oknum pelaku pembunuhan tersebut.

- Naskah
1. INT.KAMAR KANIA - PAGI
Di pagi hari suasana kamar Kania yang hening dan cahaya yang tak begitu terang di kamarnya, tiba tiba terderngar dering handphone milik Kania berulang kali membangunkan tidur Kania yang nyenyak, dengan mata yang masih terpejam Kania mencoba meraih handphonenya yang berada dimeja tepat samping tempat tidurnya, dan menerima panggilan telpon yang ternyata dari atasannya dikantor.
Kania  : "Halo pak? Ada apa ya? Ada yang bisa saya bantu?"
(Dengan suara serak)
Pak Cahyo : "Ya halo Kania, kamu cepat ke kantor karena ada sesuatu yang ingin saya bicarakan".
(Dengan nada yang cepat dan tegas)
Seketika Pak Cahyo mematikan telpon nya, dengan rasa penasaran Kania terdiam dan tertunduk lemas.
2. EXT.JALAN RAYA -  PAGI
Di perjalanan menuju kantornya terlihat kania masih memikirkan perkataan singkat dari Pak Cahyo.

3. INT.KANTOR - PAGI
Terlihat langkah kaki Kania kenuju ruangan pimpinannya, juga bertegur sapa dengan lembut kepada teman temannya. Seketika sampai di depan ruangan Kania mencoba mengetuk pintu dan terdengar suara Pak Cahyo yang menyuruhnya untuk masuk.
Pak Cahyo   : "Masuk".
Sambil membuka pintu Kania mengucap salam dan menuju kehadapan Pak Cahyo.
Kania   : "Selamat pagi pak"
Pak Cahyo   : "Pagi, silahkan duduk"
Kania menganggukan kepalanya dan duduk.
Pak Cahyo   : "Kania kamu tahu kabar yang beredar minggu ini? Mengenai pelecehan dan pembunuhan seorang siswi sma oleh 2 orang itu dan sekarang sedang dicari cari oleh polisi. Kamu tahu kan apa maksud saya? Begini kita harus mencari dimana tempat persembunyian 2orang itu sekarang, dan kamu saya tugaskan untuk mencari beritanya sekaligus gambarnya. Ingat! Saya tidak mau kamu gagal dalam misi ini".
Kania   : " Tapi pak..."
(Mimik wajah yang terlihat tegang dan takut)
Pak Cahyo   : "Tidak ada penolakan untuk ini, tugas yang saya berikan ini supaya kamu menjadi jurnalis yang profesional nantinya. Ok sekarang siapkan mental kamu, setelah keluar dari ruangan saya kamu sudah start untuk mencari beritanya, dan saya kasih waktu sampai besok sore".
Kania    : "Baik pak".
(Dengan suara pelan dan wajahnya yang terlihat penuh beban) 

4. EXT.JALAN RAYA - SIANG
Kania menelusuri jalan ibu kota mencari berita tentang keberadaan 2orang pelaku pembunuhan, dua bola mata Kania mengarah ke sudut tempat yang mencurigakan.

5. EXT.WARUNG - SORE
Dari kejauhan Kania menanyakan tentang markas 2 orang pelaku pembunuhan itu ke pedagang samping jalan, usai menanyakan kania pun lekas meninggalkan tempat tersebut dan melanjutkan pecarianya.

6. EXT.TROTOAR - SORE
Kania nampak serius menanyakan kembali tentang pelaku kepada orang yang berlalu lalang di trotoar, terlihat orang yang ditanyakan Kania menunjukan ke arah gedung tua.

7. EXT.GEDUNG TUA - SORE
Kania berjalan memasuki gedung tua dengan penuh tatapan curiga dan keyakinan akan menemukan sindikat pelaku, perlahan Kania menaiki tangga menuju lantai dua, Kania merasa terkejut dan seketika Kania mengambil gambar keadaan para pelaku yang sedang meminum alkohol namun tanpa sengaja flash kamera Kania terlihat oleh pelaku pembunuhan itu, karena pelaku tidak ingin diketahui oleh polisi, 2orang pelaku itu mengejar Kania untuk mendapatkan gambar yang telah diperoleh Kania.

8. EXT.JALAN RAYA - SORE
Terlihat Kania dikejar oleh pelaku pembunuhan itu, Kania berusaha lari sekuat tenaga menghindari kejaran, meliak liuk diantara pejalan kaki yang berada di depannya, sambil berlari Kania mencari tempat persembunyian dari kejaran pelaku yang tidak menyerah untuk menangkap Kania, di ujung jalan yang sempit dan gelap Kania menyembunyikan diri dari kejaran para pelaku, dan selintas para pelaku pembunuhan itu melewati Kania dengan sedikit curiga.

9. EXT.PERKAMPUNGAN - MALAM
Para pelaku pelecehan dan pembunuhan itu berlalu dari hadapan Kania, seketika Kania meninggalkan area perkampungan padat penduduk itu dan kembali ke kantor.

10. INT.KANTOR - MALAM
Setelah memberikan informasi berita pelaku pelecehan dan pembunuhan kepada atasan nya  itu akhirnya Kania diperbolehkan pulang, hendak ingin pulang Kania dipaksa oleh teman temannya untuk menceritakan pengalamannya tadi karena Kania datang ke kantor dengan keadaan penuh keringat dan ngosngosan.

11. EXT.CAFE - MALAM
Dengan wajah serius Kania menceritakan pengalamannya pada saat mencari tahu tempat persembunyian 2 orang pelaku pelecehan dan pembunuhan siswi sma itu dengan sangat menegangkan kepada teman teman jurnalis lainnya, beberapa teman Kania terlihat tegang mendengar kejadian yang dialami Kania.

CONTOH SKENARIO "WHY ME"

- Judul  : Why me
- Tema  : Seorang Anak yang terjebak dalam kerasnya kehidupan.
- Sinopsis :
Nisa dengan terus menerus harus mengais pundi-pundi rupiah untuk menopang keberlangsungan hidup dirinya dan bapaknya. Segala upaya dikerahkan untuk menunjukkan rasa bakti kepada bapaknya walaupun tekanan demi tekanan yang ia peroleh setiap waktu tidak membuat bapaknya tersadar untuk menghapus pilu hidupnya.
- Naskah :
1. INT. RUMAH TASYA – SIANG
Nisa sedang mengerjakan tugas matematika milik temannya, matanya tertuju pada jam dinding yang menunjuk pukul 14.30. Dengan cepat ia menyelesaikan dan berpamitan dengan Tasya yang sedang asik bermain HP.
Nisa   :“Tasya, ini tugasnya sudah selesai.”(penuh hati-hati)
Tasya  melemparkan uang ke arah Nisa, dan Nisa mengambil uang tersebut kemudian bergegas pulang.

2. EXT. JALAN KECIL DEPAN RUMAH NISA– SIANG
Nisa dengan pakaian sekolahnya berjalan dengan cepat menuju rumahnya.

3. EXT. HALAMAN DEPAN RUMAH NISA – SIANG
Bapak duduk menunggu kedatangan Nisa di depan rumah sembari mengisap rokok di tanganya. Nisa datang dengan penuh rasa tidak enak kepada bapaknya.
Bapak   : “Kenapa kau baru pulang?” (kesal)
Nisa   : “Maaf Pak, Nisa tadi habis  ke rumah teman. Nisa habis…”
Bapak   : “Habis main? Ini anak kerjanya main terus. Kau kira hidup ini tak perlu makan? Perut Bapakmu ini loh.” (Nisa terdiam)
Nisa   : "Ini Pak." (Menyodorkan uang)
Bapak   : "“Bagus. Cepat sana ganti baju.”(Nisa masuk ke dalam rumah)

Ketika Nisa masuk ke dalam rumah, sebuah kertas terjatuh ke tanah tanpa disadarinya dari saku Nisa. Bapak yang penasaran dengan isi kertas tersebut akhirnya membukanya. Kertas tersebut berisi nilai ulangan Bahasa Indonesia. Bapak melihat tempat duduk depan rumah dan teringat dengan masa lalu.

4. EXT. KURSI DUDUK DEPAN RUMAH NISA – SIANG  (FLASHBACK)
Nisa berpakaian seragam SD sedang duduk dan berbincang dengan Bapaknya.
Nisa   : “Pak, Nisa mau ngelanjutin sekolah. Kata orang, orang yang sekolah tinggi pasti akan punya uang. Nanti kalau Nisa punya uang, apapun yang Bapak minta pasti Nisa berikan.” (Bapak mengangguk-ngangguk sembari tersenyum)

5. EXT. HALAMAN DEPAN RUMAH NISA – SIANG
Bapak melihat kertas ulangan Bahasa Indonesia yang tadi terjatuh dari saku Nisa kemudian meremas kertas tersebut dan membantingnya dengan kesal serta bergegas memasuki rumah. Beberapa saat kemudian Bapak keluar rumah dan membakar tas sekolah milik Nisa di halaman rumah. Setelah tas di bakar, Nisa keluar rumah dan menghampiri Bapaknya.
Nisa   : “Jangan Pak.. Kenapa Bapak melakukan ini semua? Nisa masih ingin sekolah Pak… Pak, kenapa Pak?” (menangis)
Bapak : “Percuma kau sekolah. Untuk apa kau sekolah kalau hanya nilaimu dua puluh. Itu hanya membuang-buang uang saja.” (kesal)
Nisa : “Nisa tidak pernah mendapatkan nilai dua puluh Pak, nilai ulangan Nisa sembilan puluh.” (menangis)
Bapak   : “Jangan berbohong. Itu buktinya.” (menunjuk buntelan kertas)
Nisa   : (Nisa membuka isi buntelan kertas) “Lihatlah Pak, ini punya Tasya bukan punya Nisa Pak” (menunjukan pemilik kertas kepada Bapak)
Bapak   :  “Percuma kau tangisi tas dan bukumu itu. Sudah sana cari uang.” (Bapak pergi meninggalkan Nisa)
Nisa menangis memandangi api yang semakin melahap habis tas sekolah miliknya. Lantas Nisa masuk rumah untuk berganti pakaian karena teringat harus mencarikan uang untuk bapaknya.


6. EXT. PINTU DEPAN RUMAH NISA – SIANG
Nisa keluar rumah untuk mencari uang dengan pakaian yang sudah biasa ia gunakan untuk mencari uang.

7. EXT. EMPERAN DEPAN MINI MARKET – SORE
Nisa memasuki emperan mini market untuk kemudian duduk di depan pintu mini market dengan sebuah wadah di tanganya. Beberapa saat kemudian datanglah seseorang yang memasuki pintu mini market dan menabrak duduk Nisa karena terburu-buru. Penjaga toko mini market kemudian membantu merapikan uang Nisa yang tercecer.

8. EXT. KURSI DUDUK HALAMAN RUMAH NISA – SORE
Bapak duduk sembari membuka tutup botol minuman beralkohol dan menuangkan minuman tersebut ke sebuah gelas untuk kemudian meminumnya.

9. EXT. EMPERAN MINI MARKET – SORE
Penjaga mini market membantu Nisa untuk meninggalkan emperan mini market.

10. INT. RUMAH NISA- MAGRIB
Bapak meminta semua uang yang sudah Nisa dapatkan seperti yang sudah dilakukan setiap hari.
Bapak   : “Mana uang hari ini? Mana?” (tegas)
Nisa mengambil uang dari saku lantas memberikan uang tersebut kepada bapaknya, diikuti Bapak mendorong Nisa hingga terjatuh. Yang bisa Nisa lakukan hanya diam dan menangis.

Jumat, 02 Agustus 2019

Pelatihan Jurnalistik

Assalamualaikum wr.wb

Pada Jumat (02/08/2019) saya mengikuti Pelatihan Jurnalistik yang bertempat di Perpustakaan Daerah Garut Lantai 3. Pematerinya adalah Pak Koko selaku Petugas Dispusip Garut.



Dari pelatihan ini kita mendapatkan banyak ilmu yang bermanfaat mengenai pembuatan berita yang baik dan benar dengan bermodalkan membaca. Ada beberapa produk jurnalistik yaitu :
1. Berita, tulisan, suara, foto & video.
2. Opini/Artikel, tajuk rencana, karikatur
3. Feature



Namun disini saya hanya akan membahas Apa itu berita? Berita adalah sesuatu yang benar benar terjadi, fakta dan terbarukan. Ada beberapa unsur yang harus diketahui dalam pembuatan berita, yaitu unsur 5W + 1H (What, Who, When, Where, Why, How).

Sekian informasi yang dapat saya sampaikan, mohon maaf apabila banyak kesalahan baik secara penulisan ataupun lainnya. Terimakasih.


Wassalamualaikum wr.wb

Kamis, 25 Juli 2019

Cara Download Video Jadi Mp3 di Youtube



1. Buka aplikasi youtube.

2. Pilih video yang ingin di download.

3. Ketuk "Bagikan" lalu pilih "Salin Link".

4. Buka chrome pada handphone anda.

5. Search "Youtube Converter".

6. Pilih format ".mp3" dan paste link video tadi.

7. Klik "start" .

8. Klik "Download" tunggu sampai selesai.

9. Klik view atau bisa dibuka di folder download lalu dengarkan.

Meningkatkan Budaya Membaca

Assalamualaikum wr.wb


Kotak Literasi Cerdas atau KOLECER adalah perpustakaan kecil yang bisa menyimpan sekitar 50-100 buku dengan tujuan supaya masyarakat dapat membaca buku dimanapun dan kapanpun tanpa harus ke perpustakaan selain itu juga dapat menghemat waktu.


Kolecer ini didirikan oleh Dispusip Kabupaten Garut dan sengaja di tempatkan di Taman Kiansantang Jl.Papandayan Kab.Garut. Taman ini selalu banyak dikunjungi oleh masyarakat yang ada Garut untuk membaca, tetapi buku ini hanya bisa baca ditempat dan tidak bisa dibawa pulang. Taman ini disediakan tempat duduk untuk para pembaca dan juga payung agar terhindar dari sinar matahari.

"Jangan lupa untuk membaca sempatkan waktumu meskipun hanya satu menit."

Mohon maaf apabila banyak kesalahan dalam kata ataupun penulisannya. Sekian dan Terimakasih.


Wassalamualaikum wr.wb

Selasa, 23 Juli 2019

Destinasi Desa Pangrumasan

Assalamualaikum wr.wb

Pangrumasan adalah salah satu desa yang letaknya di Garut Selatan Kecamatan Peundeuy. Akses untuk menuju kesana sangatlah jarang karena jalanan yang sempit dan juga dikelilingi oleh beberapa bukit dan gunung.


Suasana Desa Pangrumasan sangatlah sejuk, karena daerah ini banyak dikelilingi persawahan dan pepohonan. Penduduknya pun sangat ramah, karena berada jauh dari kota penduduk disini rata rata bekerja sebagai petani, peternak, dan sebagainya.

Desa ini memiliki banyak potensi yang harus dikembangkan. Lahan pertanin di desa ini sangatlah banyak, sehingga masyarakat disini hanya mengandalkan sawah miliknya untuk dijadikan sebagai kebutuhan sehari, seperti padi, jagung, kacang kedelai, dan lain lain.



Selain lahan pertaniannya desa ini juga terdapat beberapa pesona indah atau disebut surga yang tersembunyi yang belum diketahui banyak orang seperti Curug Batu Nyusun, Curug Ele, Curug Koncrang, dan lainnya.


Terimakasih.
Wassalamualaikum wr.wb

Kamis, 18 Juli 2019

Kampung Wisata Dayeuh Manggung

Assalamualaikum wr.wb



Dayeuh Manggung adalah tempat wisata yang letaknya di Garut Jawa Barat, tepatnya di Kec. Cilawu. Disini juga kita bisa melihat pemandangan indah yang cocok untuk kita yang suka selfie.

Terdapat beberapa rumah yang sudah diberi lukisan indah dan tiap rumah diberi lukisan yang berbeda. Dayeuh Manggung juga sering dijadikan tempat Camping dari sekolah - sekolah lain, karena luas dan juga keindahan alamnya yang indah.



Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat. Mohon maaf bila ada kesalahan dalam kata atau penulisan. Terimakasih.

Wassalamualaikum wr.wb

Workshop Public Speaking

Assalamualaikum wr.wb

Pada hari Kamis (18/07/2019) CV. Wartamuda mengikuti workshop Public Speaking  yang disponsori oleh Smartfren Community dan pematerinya adalah Mas Purwanto.



Apa itu Public Speaking? Public Speaking merupakan salah satu cara agar kita bisa berbicara di depan umum atau berkomunikasi di depan banyak orang secara langsung. Sebagian orang masih menganggap berbicara didepan umum lebih menakutkan daripada ketinggian, hewan buas, bahkan kematian.


Kita bisa gunakan teknik TSB (Tatap, Senyum, Bicara) untuk melakukan Public Speaking.


Terimakasih.
Wassalamualaikum wr.wb


Sabtu, 13 Juli 2019

Managemen Communication

Assalamualaikum wr.wb

Saya akan menjelaskan Managemen Communication. Managemen Communication dibagi menjadi 4 macam yaitu:

1. Body Languange
     Yaitu bahasa tubuh untuk mengepresikan komunikasi salah satu bentuk komunikasi yang dilakukan mencakup gaya bahasa.

2. Eye Catching
    Komunikasi yang ditimbulkan oleh gerak atau penglihatan yang diimpropisasikan melalui kontak mata.

3. Smile Test
    Merupakan Komunikasi atau gaya bicara secara atas efek yang ditimbulkan oleh 2 arah komunikasi berlawanan.

4. Eticat / Etika
    Yaitu cara berkomunikasi dengan adab tertentu.


Mungkin itu saja yang saya dapat sampaikan semoga bermanfaat bagi kalian para pembaca.


Terimakasih 
Wassalamualikum wr.wb