- Judul : Jurnalisme
- Tema : Perjuangan seorang jurnalis
- Sinopsis
Seorang jurnalis wanita bernama kania yang sangat mencintai profesinya sebagai pencari berita professional, diawal karirnya kania menemui tantangan yang sangat berat dari pimpinan redaksi di perusahaan Koran harian tempat ia bekerja, yaitu kania di mandapatkan tugas untuk mencari 2orang pelaku yang telah melecehkan dan membunuh siswi sma. Walaupun kania berat untuk menjalani tugas ini karena resiko yang akan di temui sangatlah tinggi, tetapi kania membulatkan niatnya untuk menjalani tugas yang sudah dibebankan kepadanya, dengan berat hati, kania memulai menjalankan tugasnya, menginvestigasi dan menelisik lebih dalam keberadaan 2orang pelaku tersebut, selama 12 jam pencariannya, akhirnya kania menemui persembunyiannya. Perlahan kania memasuki sebuah gedung tua yang sudah tidak terawat lagi, kania mendapati 2orang itu sedang meminum alkohol, dengan kamera SLR nya kania mengambil gambar sindikat yang sedang minum itui, tanpa sengaja flash kamera yang di gunakan kania terlihat oleh salah satu penjahat itu, menyadari perbuatannya diketahui, kania bergegas meninggalkan gedung tua tersebut. Karena persembunyiannya tidak ingin di ketahui polisi, kania pun di kejar oleh 2 orang pelaku pembunuhan itu , dalam pelariannya kania berusaha untuk menjaga data fakta yg telah didapatnnya, setelah proses melarikan diri yang sangat panjang, akhirnya kania berhasil lolos dari kejaran dua oknum pelaku pembunuhan tersebut.
- Naskah
1. INT.KAMAR KANIA - PAGI
Di pagi hari suasana kamar Kania yang hening dan cahaya yang tak begitu terang di kamarnya, tiba tiba terderngar dering handphone milik Kania berulang kali membangunkan tidur Kania yang nyenyak, dengan mata yang masih terpejam Kania mencoba meraih handphonenya yang berada dimeja tepat samping tempat tidurnya, dan menerima panggilan telpon yang ternyata dari atasannya dikantor.
Kania : "Halo pak? Ada apa ya? Ada yang bisa saya bantu?"
(Dengan suara serak)
Pak Cahyo : "Ya halo Kania, kamu cepat ke kantor karena ada sesuatu yang ingin saya bicarakan".
(Dengan nada yang cepat dan tegas)
Seketika Pak Cahyo mematikan telpon nya, dengan rasa penasaran Kania terdiam dan tertunduk lemas.
2. EXT.JALAN RAYA - PAGI
Di perjalanan menuju kantornya terlihat kania masih memikirkan perkataan singkat dari Pak Cahyo.
3. INT.KANTOR - PAGI
Terlihat langkah kaki Kania kenuju ruangan pimpinannya, juga bertegur sapa dengan lembut kepada teman temannya. Seketika sampai di depan ruangan Kania mencoba mengetuk pintu dan terdengar suara Pak Cahyo yang menyuruhnya untuk masuk.
Pak Cahyo : "Masuk".
Sambil membuka pintu Kania mengucap salam dan menuju kehadapan Pak Cahyo.
Kania : "Selamat pagi pak"
Pak Cahyo : "Pagi, silahkan duduk"
Kania menganggukan kepalanya dan duduk.
Pak Cahyo : "Kania kamu tahu kabar yang beredar minggu ini? Mengenai pelecehan dan pembunuhan seorang siswi sma oleh 2 orang itu dan sekarang sedang dicari cari oleh polisi. Kamu tahu kan apa maksud saya? Begini kita harus mencari dimana tempat persembunyian 2orang itu sekarang, dan kamu saya tugaskan untuk mencari beritanya sekaligus gambarnya. Ingat! Saya tidak mau kamu gagal dalam misi ini".
Kania : " Tapi pak..."
(Mimik wajah yang terlihat tegang dan takut)
Pak Cahyo : "Tidak ada penolakan untuk ini, tugas yang saya berikan ini supaya kamu menjadi jurnalis yang profesional nantinya. Ok sekarang siapkan mental kamu, setelah keluar dari ruangan saya kamu sudah start untuk mencari beritanya, dan saya kasih waktu sampai besok sore".
Kania : "Baik pak".
(Dengan suara pelan dan wajahnya yang terlihat penuh beban)
4. EXT.JALAN RAYA - SIANG
Kania menelusuri jalan ibu kota mencari berita tentang keberadaan 2orang pelaku pembunuhan, dua bola mata Kania mengarah ke sudut tempat yang mencurigakan.
5. EXT.WARUNG - SORE
Dari kejauhan Kania menanyakan tentang markas 2 orang pelaku pembunuhan itu ke pedagang samping jalan, usai menanyakan kania pun lekas meninggalkan tempat tersebut dan melanjutkan pecarianya.
6. EXT.TROTOAR - SORE
Kania nampak serius menanyakan kembali tentang pelaku kepada orang yang berlalu lalang di trotoar, terlihat orang yang ditanyakan Kania menunjukan ke arah gedung tua.
7. EXT.GEDUNG TUA - SORE
Kania berjalan memasuki gedung tua dengan penuh tatapan curiga dan keyakinan akan menemukan sindikat pelaku, perlahan Kania menaiki tangga menuju lantai dua, Kania merasa terkejut dan seketika Kania mengambil gambar keadaan para pelaku yang sedang meminum alkohol namun tanpa sengaja flash kamera Kania terlihat oleh pelaku pembunuhan itu, karena pelaku tidak ingin diketahui oleh polisi, 2orang pelaku itu mengejar Kania untuk mendapatkan gambar yang telah diperoleh Kania.
8. EXT.JALAN RAYA - SORE
Terlihat Kania dikejar oleh pelaku pembunuhan itu, Kania berusaha lari sekuat tenaga menghindari kejaran, meliak liuk diantara pejalan kaki yang berada di depannya, sambil berlari Kania mencari tempat persembunyian dari kejaran pelaku yang tidak menyerah untuk menangkap Kania, di ujung jalan yang sempit dan gelap Kania menyembunyikan diri dari kejaran para pelaku, dan selintas para pelaku pembunuhan itu melewati Kania dengan sedikit curiga.
9. EXT.PERKAMPUNGAN - MALAM
Para pelaku pelecehan dan pembunuhan itu berlalu dari hadapan Kania, seketika Kania meninggalkan area perkampungan padat penduduk itu dan kembali ke kantor.
10. INT.KANTOR - MALAM
Setelah memberikan informasi berita pelaku pelecehan dan pembunuhan kepada atasan nya itu akhirnya Kania diperbolehkan pulang, hendak ingin pulang Kania dipaksa oleh teman temannya untuk menceritakan pengalamannya tadi karena Kania datang ke kantor dengan keadaan penuh keringat dan ngosngosan.
11. EXT.CAFE - MALAM
Dengan wajah serius Kania menceritakan pengalamannya pada saat mencari tahu tempat persembunyian 2 orang pelaku pelecehan dan pembunuhan siswi sma itu dengan sangat menegangkan kepada teman teman jurnalis lainnya, beberapa teman Kania terlihat tegang mendengar kejadian yang dialami Kania.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar