Minggu, 04 Agustus 2019

CONTOH NASKAH DRAMA "TRAGEDI"

- Judul  : Tragedi
- Tema : murid baru yang membawa perubahan drastis
- Sinopsis
Seorang murid baru yang banyak dikagumi oleh teman sekelasnya, mereka memperebutkan murid baru itu sampai akhirnya murid baru itu mengaku dirinya siapa dan semua murid itu mengalami perubahan yang drastis.
- Naskah
(V.O) : Di sebuah sekolah yang entah ada atau tidak, terdapat sebutir kelas yang terdiri dari 30murid. Kelas itu mengalami suatu perubahan drastis. Karena suatu tragedi menimpa kelas ini.
GURU : (berjalan memasuki kelas, meletakkan tas dan buku pelajaran di meja) Selamat pagi anak-anak (tersenyum hangat, menyapa seluruh murid)
MURID : Selamat pagi Bu Guru (dijawab serentak oleh seluruh murid)
GURU  :Anak-anak kemana murid-murid yang lain?. Masa kelas ini yang hadir cuma 3 orang saja
Faisal  : Sakit masal Bu!
GURU  : Halah Yang bener? Bohong dosa lho ya,
Faisal  : Ehm, Nggak tahu deng Bu. Tapi kemarin mereka suruh Saya bilang begitu sama Ibu, sayakan orang yang amanah bu 
GURU  : Hadeuh (menepuk jidat, geleng-geleng melihat ketiga muridnya)
Kemal  : Ibu kenapa bu? Pusing kepalanya? 
GURU  : Bukan, tabrakan (Dijawab ketus)
Kemal  : Oooh Saya kira ibu sakit kepala (sambil ketawa cekikikan)
GURU   : Sudah-sudah. Sebelum masuk ke pelajaran pertama, Ibu mau memperkenalkan murid baru kepada kalian semua, kalian jangan ribut ya. Silahkan masuk (menyuruh murid baru untuk memasuki ruangan)
Fira  : (Masuk kemudian melambaikan tangan) Halo teman-teman. Nama Saya FIRA F-I-R-A,
MURID : Hay fira!!! (menjawab serentak)
Fira  : Hay juga teman-teman, mohon kerja samanya ya, (menundukkan kepala sedikit sebagai tanda kehormatan) terimakasih dan salam kenal untuk semuanya
MURID  : Iya Fira, sama-sama (dijawab serentak)
Rizal  : Hay fira. Nama Saya RIZAL, biasa dipanggil sayang  ( sambil tersenyum )
GURU  : FIRA, silahkan pilih tempat yang ingin Kamu tempati 
(RIZAL, KEMAL, dan FAIZAL yang duduk berdekatan mungusir satu sama lain agar dapat duduk berdekatan dengan FIRA, tetapi kemudian FIRA memilih untuk duduk di depan meja Guru)

(V.O) : Pelajaranpun berlangsung dengan lambat, waktu 2 jam terasa menjadi 2 bulan tapi 2 bulan itu tidak lagi terasa karena mereka bertiga menghabiskan 2 jam pelajaran untuk menatap FIRA. Saat waktu istirahat tiba, KEMAL, FAIZAL dan RIZAL berebut untuk menarik perhatian FIRA.
Kemal  : Ehm... FIRA, Kamu mau nggak Aku anter keliling sekolah? (berjalan mendekati FIRA)
Faisal  : Mending makan dulu aja sama aku, mumpung jam istirahat masih panjang (Jalan mendekati FIRA)
Rizal  : Mendingan ke hati Aku aja.
Faisal, Kemal  : Huuuu dasar!!!
Rizal : Terserah dong!
Faisal  : Minggir minggir minggir, mau lewat nih... (mengusir RIZAL dan KEMAL dari sisinya, lalu menarik lengan fira agar berjalan bersebelahan dengannya)
Kemal  : Ya ga bisa gitu dong, aku kan yang dateng duluan 
Faisal  : Tapi itu nggak nentuin apapun 
Rizal  : Benertuh! 
(FIRA pergi tanpa sepengetahuan mereka bertiga dan GURU datang) 
Faisal  : Gini aja sekarang kita tanya FIRA, Dia maunya sama siapa 
Kemal, Rizal : Oke 
Faisal  : Gimana FIR- 
GURU  : APA? (membentak, membuat kaget ketiga muridnya) Apanya yang gimana?..! Cepat masuk ke kelas 
(Kemal, Faisal, dan Rizal pun pergi ke kelas)

Pada saat pulang sekolah Rizal, Faisal, dan Kemal memutuskan untuk menanyakan kepada Fira siapa yang akan Dia pilih diantara ketiga sahabat itu. Dan akhirnya hal inipun terjadi di halaman parkiran sekolahan.
Kemal : Fir, sekarang kamu mau pilih siapa? Kamu milih aku, Rizal apa Faisal? Cepet pilih! 
Fira  : A-aku (tergagap, bingung untuk memilih)
Rizal  : Aku mohon segera pilih Fir. Aku sudah nggak kuat kaya gini terus, cepet pilih di antara kita bertiga. Aku butuh kepastian secepatnya! 
Faisal  : Bener tuh! Jadi Fira tentukan pilihanmu mulai dari sekarang!. Apakah Kamu memilih Saya? 
Fira  : Aku mau nerima yang menerima Aku apa adanya (menjawab dengan malu-malu)
Rizal  : Itusih udah pasti aku orangnya Fir
Kemal  : Itu aku banget Fir
Faisal  : Nggak perlu ragu deh kalau kamu pilih aku!
Fira  : Benarkah?.
Rizal  : Yaiyalah, secara aku gitu lho
Fira  : Ehm, Sebenarnya Aku dulunya laki-laki
Kemal : (shock, hampir pingsan, sibuk mencari pegangan) ehm... Maaf, Aku baru sadar kalau Aku memiliki urusan di rumah (pergi terbirit-birit meninggalkan teman-temannya)
Faisal, Rizal  : Aku juga (Pergi meninggalkan Fira sendirian)
(V.O) Tragedi itu cepat tersebar dan kelas yang penghuni laki-lakinya suka gatel ke perempuan ini menjadi lebih pendiam dan waspada. Suasana kelaspun berubah derastis.

1 komentar:

  1. Apakah naskah drama ini tergolong kontemporer,atau konvesional ?

    BalasHapus