- Judul : Kepadatan Penduduk
- Tema : Kepadatan penduduk akan meningkat drastis
- Sinopsis
Makhluk hidup akan punah. Sebagian kehidupan didunia ini akan menjadi semberaut tidak tertata, seperti penduduk dibumi ini meningkat secara drastis, perpindahan penduduk akan tidak stabil, polusi udara meningkat diperkotaan, tidak tersusunnya kehidupan di dunia ini. Seiring dengan perkembangan zaman, jika penduduk bumi terus seperti ini tidak tertata atau semberaut maka kemungkinan besar pemduduk dibumi ini akan kehilangan habitat alam atau semacam tempat tinggal untuk kehidupannya.
- Naskah
1. Ext. Jalanan Ramai - Pagi
Fadlan dan Fadly sedang berjalan terburu buru karena sudah terlambat untuk bekerja di kantornya.
Fadlan :"Woy Fadly tunggu kita barengan aja masuknya supaya kita barengan juga dihukumnya."(tersenyum senang)
Fadly :"Yaudah cepet udah telat 5menit nih."
2. Int. Kantor - Pagi
Pak Dudi :"Kalian kenapa terlambat?"
Fadly :"Maaf pak saya tadi kena macet dijalan dan tadi kebetulan ketemu Fadlan pak jadi saya ajak saja pakai motor saya."
Pak dudi menatap Fadlan
Pak Dudi :"Kalau kamu Fadlan bagaimana? Kenapa diam saja?
Fadlan :"Saya telat bangun pak abis ngeronda, terus nunggu angkot gak ada yaudah saya lari saja bertabrakan sama orang orang penduduk kota untung ketemu Fadly pak. Bapak tahu sendirikan dunia ini sudah over penduduk gak ketampung lagi dimana mana.
Pak Dudi :"Ya saya maklumi kalian yasudah silahkan kembali bekerja."
3. Ext. Jalanan - Sore
Fadly :"Btw ini panas banget sihh padahal udah sore loh menjelang malam lagi."
Fadlan :"Iyalah sekarang banyak terjadi pembangunan gedung besar pencakar langit kurang penghijauan jadi udara panas polusi udara juga meningkat sangat buruk.
Fadly :"oh gitu ya,, pantes kalau bumi ini panas.(menatap langit sore)
4. Int. Cafe - Malam
Fadlan :"Gila penuh banget nih"
Fadly :"Iya gimana nih kita makan dimana kalau setiap cafe sama restoran penuh terus"
Fadlan :"Antri ajalah udah malem soalnya."
Fadly :"Penduduk bumi makin penuh aja nih, kurang daya tampung."
Fadlan :"yaiyalah makin berkembangnya jaman makin parah kehidupan manusia dibumi ini.
Fadly hanya mengangguk.
Selesai mengantri mereka duduk dibangku yang telah disediakan yang kebetulan kosong dekat dengan sebuah jendela besar.
Fadlan melamun menatap hiruk pikuk padatnya kota.
Fadly :"Semesta ini makin parah ya, gak siang gak malam sama saja, manusia tidak peduli dengan keadaan mereka sibuk mencari materi."
Fadlan :"Ini sudah hukum alam, persawahan didesa sudah habis dipakai gedung bertingkat, desa pun menjadi kota, penduduk bumi seakan lupa urusannya pada tuhan bahwa dunia ini tidak lama lagi akan hancur."
Fadly :"Iya, kita hidup didunia ini sementara, sedangkan mereka(menatap orang orang berlalu lalang) sibuk mencari bahagianya dunia, tanpa ingat bahwa hidup ini hanya sementara.
Sangat menyayangkan sekali Fadlan dan Fadly hidup dalam keadaan penduduk yang sudah semberaut, ingin rasanya mereka merasakan sejuknya perdesaan tapi itu hanya khayalan semata. Fadlan dan Fadly sama sama menatap padatnya penduduk kota yang sangat ramai dari jendela besar dekat mereka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar